Jos889 News - Masyarakat yang sering berkunjung ke wahana bermain di dalam mall diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap komplotan pencuri yang diduga beroperasi di tempat-tempat tersebut. Komplotan ini terdiri dari 2 hingga 3 orang wanita berhijab yang beraksi secara terorganisir, dengan sasaran utama mereka adalah ponsel dan barang berharga lainnya milik pengunjung.

Berdasarkan laporan yang beredar, komplotan ini bekerja dengan sangat terampil dan rapi. Para wanita ini berpura-pura menjadi pengunjung yang membawa anak-anak untuk bermain di wahana dalam mall, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari orang lain. Sambil terlihat mengawasi anak-anak, mereka memperhatikan dengan saksama barang-barang berharga milik pengunjung lain, terutama ponsel yang biasanya diletakkan sembarangan atau di dalam tas yang terbuka.

Modus yang sering digunakan adalah salah satu anggota komplotan akan mengalihkan perhatian korban dengan berbagai cara, seperti berpura-pura mengajak bicara atau mendekati korban. Sementara itu, anggota lain akan mengambil ponsel atau barang berharga yang tidak dijaga dengan baik. Setelah berhasil, mereka segera meninggalkan lokasi tanpa menimbulkan kecurigaan.

Beberapa korban melaporkan bahwa ponsel mereka hilang dalam hitungan detik ketika perhatian mereka sedang teralihkan, terutama saat mengawasi anak-anak yang sedang bermain. Kejadian seperti ini sering kali baru disadari korban setelah pencuri sudah pergi dari lokasi. ( join pusbet )

Komplotan pencuri ini diketahui sering beraksi di area wahana bermain anak dalam mall, tempat yang biasanya ramai dan sibuk dengan orang tua yang sibuk mengawasi anak-anak mereka. Situasi seperti ini dimanfaatkan oleh para pelaku untuk melancarkan aksi mereka, karena banyak pengunjung yang kurang fokus menjaga barang bawaan mereka saat memperhatikan anak-anak yang bermain.

Tempat-tempat ini menjadi sasaran yang ideal bagi komplotan pencuri karena keramaian dan suasana yang sering kali mengalihkan perhatian orang tua dari barang-barang pribadi mereka. Selain itu, kebiasaan pengunjung yang sering meninggalkan ponsel di bangku, meja, atau di dalam tas yang tidak tertutup rapat memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan pencurian dengan cepat.