(Jos889 News) 28 September 2024, Jakarta - Aksi damai Global Climate Strike yang diinisiasi oleh berbagai kelompok masyarakat dan anak muda berlangsung dengan tujuan menyuarakan kepedulian terhadap krisis iklim, namun sayangnya terganggu oleh tindakan preman. Pada siang hari ini, sejumlah peserta mengalami ancaman dan perampasan perangkat aksi oleh gerombolan yang tidak dikenal.

Aksi yang seharusnya menjadi momen unjuk suara bagi ribuan orang ini, diselingi oleh kehadiran preman yang mengancam peserta dan merampas spanduk serta alat-alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mereka. Ironisnya, aparat kepolisian yang seharusnya bertugas menjaga keamanan tampak melakukan pembiaran. Banyak saksi melaporkan bahwa beberapa preman dengan berani mengambil perangkat aksi di depan mata petugas tanpa ada tindakan dari pihak kepolisian untuk menghentikan tindakan tersebut.

Global Climate Strike merupakan gerakan yang diinisiasi oleh anak muda di berbagai negara setiap tahunnya, bertujuan untuk menyerukan perlunya tindakan nyata dalam menghadapi perubahan iklim dan menyelamatkan planet kita. Aksi ini biasanya dihadiri oleh ribuan orang yang berkomitmen untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap lingkungan. login pusbet 2

Kejadian hari ini menimbulkan pertanyaan mendalam: apa yang ditakuti oleh pihak tertentu sehingga mereka merasa perlu menggunakan preman untuk membungkam suara anak muda? Tindakan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh gerakan iklim dalam memperjuangkan hak mereka untuk bersuara dan menuntut keadilan bagi Bumi.

Aksi ini tidak hanya menunjukkan semangat juang para peserta, tetapi juga menggarisbawahi perlunya dukungan dan perlindungan terhadap gerakan sosial yang berupaya menjaga keberlangsungan hidup planet. Diharapkan, kejadian seperti ini tidak akan memadamkan semangat para aktivis untuk terus memperjuangkan isu-isu lingkungan yang krusial.