Jos889 News - Telah terjadi kembali kasus korupsi yang mencolok dalam pengelolaan anggaran konsumsi untuk atlet. Anggaran yang dialokasikan dari pusat mencapai Rp 51.000 per porsi, namun kenyataannya, hanya Rp 25.000 yang digunakan untuk bagian konsumsi, dan yang sampai ke atlet hanya sebesar Rp 9.500 per porsi.
Makanan yang disajikan kepada para atlet sangat mengecewakan. Lauk yang diberikan hanya tempe dan sambal kentang, dengan nasi yang disajikan dalam kondisi keras dan tidak berkuah, sehingga sulit untuk dimakan. Banyak atlet, panitia dan wasit yang mengeluhkan kualitas makanan tersebut, bahkan menyatakan bahwa jika tidak bisa memberikan nasi yang layak, lebih baik tidak usah memberikan nasi sama sekali, karena mereka bisa membeli makanan sendiri. pusbet vip
Kondisi ini menunjukkan ketidakadilan dalam pengelolaan anggaran dan mengindikasikan adanya penyimpangan dalam penggunaan dana. Reaksi dari atlet dan masyarakat pun mengarah pada tuntutan agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan dan menindaklanjuti kasus ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.