Saat pelaku dihadapkan ke publik, suasana sangat tegang. Warga berkumpul, menyaksikan eksekusi hukum yang tidak biasa ini sebagai bentuk pembalasan terhadap tindakan korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. Pelaku dibawa ke lokasi penguburan, di mana ia dibekali dengan kondisi yang sangat terbatas. Sebelum diturunkan ke dalam liang kubur, ia sempat diingatkan akan konsekuensi dari tindakan korupsi yang dilakukannya.
Kondisi ini mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa menyambut baik langkah tegas tersebut sebagai bentuk keadilan, sementara yang lain menganggapnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Kejadian ini menjadi sorotan internasional dan menciptakan diskusi hangat mengenai metode hukuman yang diterapkan di negara tersebut, serta dampaknya terhadap kebijakan anti-korupsi di Azerbaijan.
Dengan begitu, momen ini mencerminkan ketegangan antara keinginan untuk menegakkan hukum dan kebutuhan akan perlindungan hak asasi manusia dalam menghadapi korupsi yang merajalela.