Jos889 News - Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kondisi gorong-gorong yang sudah belasan tahun tidak diperbaiki dan menyebabkan air meluap ke jalanan setiap kali hujan turun. Kejadian ini menambah kekhawatiran warga Sleman, Yogyakarta, yang merasa resah dengan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap masalah infrastruktur yang semakin memburuk.
Video yang direkam oleh seorang warga setempat menunjukkan gorong-gorong di salah satu ruas jalan utama di Sleman yang tampak tersumbat dan rusak parah. Setiap kali hujan deras, air dari gorong-gorong tersebut meluap hinggademo slot habanero rupiah menggenangi jalan raya, mengganggu aktivitas lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengendara.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah pengendara sepeda motor dan kendaraan lainnya terpaksa berhenti karena banjir di jalanan yang disebabkan oleh meluapnya air dari gorong-gorong yang tidak mampu menampung aliran air. Genangan air tersebut bahkan menghalangi arus lalu lintas dan membuat kemacetan panjang.
"Setiap hujan deras, jalanan ini pasti tergenang. Sudah bertahun-tahun seperti ini, tapi tidak ada perbaikan dari pemerintah. Kami khawatir jika terus dibiarkan, akan semakin parah dan membahayakan pengendara," kata Dedi (38), seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Warga setempat mengungkapkan bahwa gorong-gorong tersebut sudah lama tidak mendapat perawatan, bahkan sejak belasan tahun lalu. Selain masalah tersumbatnya saluran air, kondisinya juga semakin rusak karena adanya endapan sampah dan material lainnya yang menumpuk. Setiap kali hujan deras, air tidak dapat mengalir dengan lancar dan meluap ke jalanan, menyebabkan banjir yang sering mengganggu aktivitas warga.
"Sudah sering kami melaporkan masalah ini ke pihak berwenang, tapi hingga kini tidak ada perubahan. Kami sudah bosan menunggu, dan yang lebih parah lagi, kondisi jalan menjadi berbahaya karena banyak kendaraan yang terjebak banjir," ungkap Siti (45), salah seorang pengendara yang setiap hari melewati jalan tersebut.
Kejadian ini semakin memperburuk situasi, mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa desa di wilayah Sleman. Setiap hujan deras, kawasan tersebut selalu mengalami banjir, bahkan beberapa kali menyebabkan kendaraan mogok akibat terendam air. Selain itu, arus lalu lintas yang terganggu juga menyebabkan kerugian bagi para pengusaha yang mengandalkan jalan tersebut untuk distribusi barang dan jasa.
Menanggapi permasalahan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sleman, Ir. Agus Widodo, menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui adanya kerusakan pada gorong-gorong tersebut. Namun, ia juga mengakui bahwa perbaikan membutuhkan waktu dan anggaran yang tidak sedikit. "Kami memang sudah menerima laporan terkait kondisi gorong-gorong yang rusak di beberapa titik. Kami sedang merencanakan perbaikan dan akan segera melakukan langkah-langkah perbaikan, meskipun ada beberapa kendala terkait anggaran dan prioritas pekerjaan," ujarnya.
Meskipun pemerintah daerah telah memberikan pernyataan, namun banyak warga yang merasa kecewa dengan proses perbaikan yang dinilai lambat. "Sudah terlalu lama kami menunggu, sementara banjir ini terjadi setiap hujan. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata, bukan hanya janji-janji saja," ujar Dedi dengan nada kecewa.
Pihak pemerintah setempat juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap infrastruktur drainase di wilayah tersebut, termasuk gorong-gorong yang rusak, untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang tepat. "Kami akan melakukan pemeliharaan rutin dan memperbaiki saluran-saluran air yang ada. Namun, mengingat terbatasnya anggaran dan prioritas pembangunan, perbaikan akan dilakukan secara bertahap," tambah Agus.
Sementara itu, warga sekitar juga berharap adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran air, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah kerusakan pada gorong-gorong. Mereka juga mendesak agar ada peningkatan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pihak-pihak terkait, agar masalah infrastruktur ini dapat segera teratasi.
"Ini bukan hanya soal perbaikan gorong-gorong, tapi juga tentang keselamatan warga. Kami berharap agar pemerintah lebih tanggap dan segera mengambil langkah konkrit, agar masalah ini tidak berlarut-larut," ungkap Siti.
Kasus ini mengingatkan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur kota yang sudah tua dan butuh pemeliharaan rutin agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari. Warga berharap bahwa pemerintah Kabupaten Sleman dapat segera mengatasi masalah ini, demi kenyamanan dan keselamatan warga yang setiap hari beraktivitas di jalan tersebut.