Jos889 News - Seorang pria berkewarganegaraan Mesir dilaporkan diduga dianiaya oleh sejumlah orang di daerah Temenggung, Sumatera Utara. Insiden kekerasan ini terjadi setelah terjadinya perselisihan dalam transaksi jual beli biji kopi antara korban dan sejumlah warga setempat.
Menurut informasi yang diperoleh, pria Mesir tersebut terlibat dalam bisnis impor biji kopi dan tengah melakukan transaksi dengan beberapa warga Temenggung yang menjadi pembeli. Transaksi tersebut bermula dengan kesepakatan harga, namun pada saat pembayaran, timbul ketidakcocokan antara kedua belah pihak terkait kualitas dan kuantitas biji kopi yang disepakati.
"Awalnya semuanya berjalan lancar, tetapi setelah melakukan pemeriksaan, terjadi perselisihan mengenai kualitas biji kopi yang dijual. Ternyata ada perbedaan pandangan antara korban dan para pembeli. Perselisihan ini semakin memanas, hingga berujung pada aksi kekerasan," ujar seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian, diketahui bahwa setelah perselisihan berlangsung cukup lama, beberapa individuwild trucks demo yang terlibat dalam transaksi tersebut diduga menyerang pria Mesir tersebut. Korban mengalami luka-luka akibat penganiayaan fisik yang dilakukan oleh pelaku, yang diperkirakan lebih dari satu orang.
Setelah insiden terjadi, warga sekitar segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Polisi yang datang ke lokasi segera membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sementara para saksi dimintai keterangan.
"Kami tengah mendalami kasus ini dan mengumpulkan bukti-bukti terkait. Kami juga telah mengidentifikasi beberapa orang yang terlibat dalam insiden ini," ujar seorang petugas kepolisian yang terlibat dalam penyelidikan kasus ini.
Kasus ini menambah daftar panjang sengketa bisnis yang berujung kekerasan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu menyelesaikan permasalahan secara damai dan tidak menggunakan kekerasan dalam setiap transaksi bisnis.
Sementara itu, pihak kedutaan Mesir di Indonesia juga menyampaikan perhatian terhadap insiden ini dan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memastikan hak-hak korban terlindungi. Mereka berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa ketegangan dalam transaksi bisnis bisa berbahaya jika tidak diselesaikan dengan cara yang baik dan bijaksana. Polisi memastikan akan terus mendalami kasus ini dan menindak tegas siapa saja yang terbukti melakukan tindak kekerasan.