Jos889 News - Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di aliran Sungai Pancuran 13 yang terletak di kawasan wisata Guci, Indramayu, ketika tiba-tiba air bah menerjang area tersebut. Kejadian yang berlangsung pada sore hari ini mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas wisata dan membuat pengunjung panik.

Berdasarkan keterangan saksi mata, air bah yang datang dengan sangat cepat tersebut dipicu oleh hujan lebat yang terjadi di hulu sungai beberapa jam sebelumnya. Arus air yang datang begitu deras menyebabkanlegacy of kong megaways aliran sungai yang biasanya tenang berubah menjadi sangat kuat. Beberapa pohon dan batu besar yang terangkat akibat arus deras menghalangi jalur aliran sungai, memperburuk situasi.

Pengunjung yang sedang menikmati suasana di sekitar Pancuran 13, salah satu tempat wisata unggulan di Guci, terkejut saat air mulai meluap dan membanjiri area sekitar sungai. Beberapa pengunjung yang berada lebih dekat dengan aliran sungai langsung berlari menuju tempat yang lebih tinggi, sementara sebagian lainnya terjebak dalam keadaan panik. "Air datang begitu cepat, kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang kami. Kami langsung lari ke atas untuk mencari tempat yang lebih aman," ujar seorang pengunjung yang berhasil selamat.

Petugas keamanan wisata Guci segera mengarahkan pengunjung untuk menjauhi daerah yang berbahaya dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Tim SAR setempat pun dikerahkan untuk memastikan keselamatan pengunjung dan memberikan pertolongan kepada mereka yang terjebak.

Selain kerusakan pada fasilitas wisata, beberapa jalur akses menuju lokasi juga sempat terputus akibat tanah longsor yang dipicu oleh derasnya arus air. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu segera turun tangan untuk melakukan pemantauan di sekitar area tersebut dan mengevakuasi pengunjung yang masih terjebak.

Kepala BPBD Indramayu, Edi Santoso, mengatakan bahwa kejadian ini adalah peringatan penting mengenai potensi bencana alam di daerah rawan banjir. "Kami mengimbau kepada warga dan pengunjung untuk selalu waspada terutama ketika cuaca ekstrem. Tim kami sedang melakukan pemulihan dan evaluasi lebih lanjut terhadap dampak dari peristiwa ini," ujar Edi.

Sementara itu, pihak pengelola wisata Guci menyatakan bahwa mereka akan melakukan perbaikan fasilitas yang rusak akibat banjir dan meningkatkan pengawasan pada jalur aliran sungai untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan. "Kami juga akan berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan keselamatan pengunjung dan melakukan antisipasi lebih dini terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan," tambah pengelola.

Hingga kini, kondisi di kawasan wisata Guci mulai membaik, namun pihak berwenang terus memantau situasi untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas terkait bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut.