Jos889 News - Netizen di media sosial baru-baru ini ramai membicarakan kondisi jembatan Swereg Sengaling, Jombang, yang terpantau mengalami peningkatan ketinggian air Sungai Brantas akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Melalui unggahan foto dan video di media sosial, warga setempat serta pengguna jalan membagikan detik-detik mengkhawatirkan saat air sungai meluap hingga hampir menyentuh permukaan jembatan.

Pantauan dari sejumlah pengguna media sosial menunjukkan, air Sungai Brantas yang biasanya mengalir di bawah jembatan itu, kini meluap hingga hampir menenggelamkan jalan dan mengancam pirate gold deluxe demo play akses transportasi di wilayah tersebut. Ketinggian air yang terus meningkat memicu kekhawatiran warga yang khawatir jika kondisi tersebut akan mengganggu kelancaran transportasi dan berdampak lebih buruk pada pemukiman sekitar.

Seorang pengguna Facebook, Dita Pratama, mengunggah video yang menunjukkan arus air yang begitu deras. "Lihat, airnya semakin tinggi! Jembatan Swereg ini terancam terendam. Harap hati-hati bagi yang melintas," tulisnya dalam postingan yang langsung viral di media sosial.

Selain itu, seorang netizen lain di Twitter, Iwan Setiawan, juga memperingatkan para pengendara untuk berhati-hati. "Sungai Brantas meluap di jembatan Swereg Sengaling, kalau masih terus hujan bisa bahaya. Warga harus waspada," cuitnya.

Pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, segera merespons laporan tersebut dengan memantau kondisi jembatan dan melakukan pengecekan secara langsung. Kepala BPBD Jombang, Siti Mariah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk memantau kondisi arus Sungai Brantas secara rutin, mengingat potensi meluapnya air saat hujan deras masih cukup tinggi.

"Kami terus memantau perkembangan situasi di wilayah jembatan Swereg Sengaling. Jika hujan terus turun deras, kami akan menyiapkan langkah-langkah evakuasi dan memastikan keselamatan warga serta kelancaran transportasi," jelas Siti.

Jembatan Swereg Sengaling, yang merupakan salah satu jalur vital penghubung antara beberapa desa di Jombang, memang sering dilanda genangan saat musim hujan. Namun, kali ini luapan air Sungai Brantas tampak lebih signifikan, sehingga membuat masyarakat dan pengendara ekstra waspada.

Hingga saat ini, meski air belum menutupi seluruh jembatan, BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak mendesak dan memperhatikan informasi dari pihak berwenang terkait kondisi terkini.

Sejumlah warga juga mulai membuat persiapan untuk mengamankan barang-barang berharga mereka mengingat potensi meluapnya air sungai yang semakin tinggi. "Kami sudah mulai mengangkat barang-barang ke tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi jika banjir meluas," ujar Tono, salah satu warga sekitar.

Pemerintah daerah setempat mengimbau warga untuk tetap mengikuti arahan dari petugas dan selalu waspada terhadap potensi bencana alam mengingat curah hujan yang masih tinggi. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat berbagi informasi terkait situasi terkini di sekitar lokasi kejadian melalui media sosial agar dapat memberikan peringatan lebih cepat kepada pihak berwenang dan warga lainnya.