Jos889 News - Sebuah jembatan di Desa Plumpang, Kabupaten Tuban, terancam rusak akibat terjangan sampah yang terbawa arus banjir pada Senin sore. Banjir yang melanda wilayah tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah pegunungan, sehingga menyebabkan aliran air dari daerah yang lebih tinggi membawa sampah dan material lainnya yang menghantam jembatan.
Menurut keterangan warga setempat, banjir tersebut datang dengan sangat cepat setelah hujan lebat mengguyur kawasan pegunungan yang berada di atas Desa Plumpang. Arus yang deras membawa sampah dari hulu sungai, termasuk pohon-pohon tumbang dan sisa material lainnya. Sampah-sampah ini menghambat aliran air di jembatan yang melintasi Sungai Plumpang, menyebabkan wild west gold demo genangan air semakin tinggi dan membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Salah seorang warga, Siti Nurhaliza (42), mengungkapkan bahwa banjir datang begitu cepat sehingga mereka tidak sempat mengantisipasi. "Arus air begitu kencang, membawa banyak sampah yang menghantam jembatan. Akibatnya, beberapa rumah dan lahan pertanian terendam banjir," katanya.
Jembatan yang terletak di pusat desa ini merupakan akses utama bagi warga setempat untuk menuju ke pusat kegiatan ekonomi, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Keberadaan jembatan yang terhambat sampah tersebut membuat arus lalu lintas menjadi terputus, dan warga kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban segera turun tangan untuk melakukan penanganan pasca-banjir. Tim relawan dibantu oleh masyarakat setempat untuk membersihkan sampah yang menumpuk di sekitar jembatan. BPBD Tuban juga mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di daerah pegunungan yang menjadi sumber aliran sungai.
"Kami sedang melakukan upaya pembersihan di jembatan dan sekitarnya agar arus sungai kembali lancar. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak melewati area jembatan yang terhalang sampah demi keselamatan," kata Kepala BPBD Tuban, Agus Santoso.
Selain kerusakan pada infrastruktur, banjir ini juga menyebabkan beberapa rumah warga terendam, dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Masyarakat yang terdampak pun telah menerima bantuan berupa makanan dan pakaian dari pemerintah setempat dan relawan.
Hujan deras yang menyebabkan bencana banjir ini juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam, serta sistem peringatan dini yang lebih efektif untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan.
Pihak berwenang di Kabupaten Tuban berjanji akan terus memantau kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak bencana banjir di wilayah rawan.