Menurut saksi mata, insiden itu bermula ketika kedua pengendara, yang keduanya mengendarai sepeda motor, beradu kecepatan di jalan yang cukup padat. Salah satu pengendara, yang belakangan diketahui seorang ibu rumah tangga, merasa marah setelah motornya disalip secara tiba-tiba oleh pengendara lainnya.
Tidak terima dengan tindakan tersebut, pengendara yang disalip berhenti dan langsung menegur pengendara yang melintas. Teguran tersebut ternyata memicu emosi kedua pihak, hingga berujung pada perkelahian fisik di tengah jalan. Kedua wanita tersebut terlibat dalam adu jambak, saling menarik rambut dan saling memaki, sementara kendaraan mereka terparkir di pinggir jalan.
Beruntung, beberapa pengendara lain yang melintas segera turun tangan untuk memisahkan kedua wanita tersebut sebelum situasi semakin memanas. Polisi yang tiba di lokasi beberapa menit setelah kejadian langsung mengamankan kedua pihak dan meminta keterangan dari masing-masing.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Made Sukerta, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi kedua pengendara yang terlibat dalam demo slot santa wonderland rupiah perkelahian tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden ini. Namun, berdasarkan keterangan sementara, perselisihan ini bermula karena salah satu pengendara tidak terima disalip," ujarnya.
Sementara itu, salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa perkelahian itu membuat kemacetan di jalan raya cukup parah, karena pengendara lain berhenti untuk melihat kejadian tersebut. "Saya hanya melihat mereka saling jambak dan teriak-teriak. Orang-orang pada berhenti untuk menonton, jadi jalan jadi macet," ujar saksi tersebut.
Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya menjaga ketenangan dan kesabaran di jalan raya. Pihak kepolisian menghimbau agar para pengendara tetap mengutamakan keselamatan dan tidak mudah terpancing emosi ketika menghadapi situasi di jalan.
Perkelahian di jalan ini juga menyoroti pentingnya kampanye keselamatan berlalu lintas yang lebih intensif, terutama terkait dengan perilaku pengendara yang mudah tersulut emosi dan konflik.