Jos889 News - Kegiatan balapan liar kembali memakan korban di Jalan Raya Panglegur, Pamekasan, Madura, pada Kamis dini hari. Dua pemuda terlibat kecelakaan fatal saat beradu kecepatan di jalan umum, mengakibatkan satu orang luka parah dan satu lainnya mengalami cedera ringan.
Menurut keterangan warga sekitar, kejadian bermula sekitar pukul 13.30 WIB saat sekelompok remaja berkumpul di jalan raya yang sepi. Mereka diketahui sering mengadakan balapan liar dan demo kong spadegaming di lokasi tersebut, meski sudah beberapa kali dibubarkan oleh pihak berwajib.
Dua pengendara sepeda motor, masing-masing berusia sekitar 18 dan 20 tahun, terlibat dalam balapan ketika salah satu motor kehilangan kendali akibat lubang di jalan. Pengendara tersebut terjatuh dan terseret beberapa meter, sementara motor lainnya menabrak tiang lampu jalan karena mencoba menghindar.
Warga yang berada di dekat lokasi segera memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Salah satu pengendara mengalami luka serius di kepala dan kaki, sementara rekannya hanya menderita luka ringan. Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Warga sekitar mengaku resah dengan aktivitas balapan liar yang sering terjadi di wilayah tersebut, terutama pada malam hari.
"Sudah sering kami laporkan ke polisi, tapi mereka selalu kembali. Ini jalan umum, bukan untuk balapan," ujar Ahmad, salah satu warga.
Kapolres Pamekasan, AKBP Ari Cahya, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan segera melakukan penyelidikan.
"Kami akan menindak tegas pelaku balapan liar, termasuk memberikan edukasi kepada mereka agar tidak mengulangi perbuatannya. Jalan raya bukan tempat untuk uji nyali," tegasnya.
Polisi berencana meningkatkan patroli malam hari di kawasan rawan balapan liar, khususnya di Jalan Raya Panglegur yang sering menjadi lokasi favorit para pelaku. Selain itu, pihak kepolisian juga akan mengadakan sosialisasi kepada remaja dan masyarakat tentang bahaya balapan liar, baik untuk pelaku maupun pengguna jalan lainnya.
Polisi mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari. Balapan liar tidak hanya berbahaya bagi pelaku, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Kami harap masyarakat turut membantu dengan melaporkan aktivitas yang mencurigakan, sehingga kejadian seperti ini bisa dicegah di masa mendatang," tambah AKBP Ari Cahya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kesadaran dalam berkendara, serta perlunya langkah tegas untuk mengatasi fenomena balapan liar yang meresahkan.