Jos889 News
- Sebuah pengalaman langka dialami oleh seorang nelayan di pedalaman hutan Kalimantan. Saat sedang memancing di sungai dengan perahu kecilnya, nelayan tersebut bertemu dengan seekor orangutan berukuran besar yang muncul di tepi sungai. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu ini menjadi buah bibir di kalangan warga setempat.

Nelayan bernama Andi (45) mengaku awalnya merasa takut ketika melihat orangutan dengan tubuh yang sangat besar berdiri di tepi sungai, mengamatinya dari kejauhan. Namun, rasa penasaran membuatnya mendekat dengan hati-hati. “Saya sempat ingin pergi karena ukurannya yang besar dan kelihatan kuat. Tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda agresif,” kata Andi.

Menurut Andi, orangutan tersebut tampak kelaparan. Ia pun mengambil buah-buahan yang dibawanya untuk bekal, seperti pisang dan mangga, lalu melemparkannya ke arah orangutan. Hewan itu dengan cepat mengambil makanan tersebut dan memakannya dengan tenang.

“Dia seperti tahu saya tidak bermaksud jahat. Setelah saya berikan makanan, dia hanya duduk dan terus mengamati,” tambah Andi.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit sebelum orangutan itu kembali masuk ke dalam hutan. Andi sempat mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponselnya, dan foto itu kini menjadi viral di media sosial setelah ia membagikannya kepada teman-teman.

Ahli primata dari Universitas Kalimantan, Dr. Susi Wijaya, mengungkapkan bahwa peristiwa ini sangat jarang terjadi. “Orangutan biasanya menghindarilegacy of kong demo interaksi dengan manusia, terutama di wilayah hutan yang jauh dari permukiman. Hal ini mungkin terjadi karena hewan tersebut kesulitan mencari makanan akibat deforestasi atau perburuan liar,” jelasnya.

Dr. Susi juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan memberikan makanan kepada satwa liar, meskipun niatnya baik. “Pemberian makanan manusia bisa mengubah perilaku alami mereka dan berdampak pada kesehatan mereka. Jika menemukan satwa liar, lebih baik melaporkan kepada pihak konservasi setempat,” tambahnya.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian hutan Kalimantan, yang merupakan habitat alami orangutan. Deforestasi dan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab terus mengancam populasi satwa langka ini.

Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan telah mengonfirmasi kejadian tersebut dan akan melakukan patroli tambahan di kawasan tersebut untuk memastikan tidak ada ancaman bagi satwa liar.

“Hutan Kalimantan adalah rumah bagi orangutan dan banyak spesies lainnya. Kami mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem ini agar kejadian seperti ini tidak menjadi pertanda buruk bagi kelangsungan hidup satwa liar,” ujar Kepala BKSDA Kalimantan, Herman Kusuma.