Jos889 News - Sebuah minimarket yang terletak di kawasan Stadion Warujayeng, Nganjuk, Jawa Timur, mengeluhkan kerugian akibat ulah sekelompok anak komunitas klub motor City Bike. Kelompok ini diketahui sering memanfaatkan minimarket tersebut sebagai tempat istirahat, tanpa melakukan pembelian yang signifikan.
Menurut keterangan dari salah satu karyawan minimarket, kelompok komunitas motor tersebut kerap datangdemo legacy of kong maxways dalam jumlah besar, terutama pada malam hari. Mereka menggunakan area parkir dan ruang duduk minimarket untuk beristirahat, bahkan ada yang membawa makanan dan minuman dari luar. Aktivitas ini menyebabkan kenyamanan pelanggan lain terganggu dan berdampak pada penurunan omzet penjualan.
“Mereka datang ramai-ramai, duduk di area minimarket selama berjam-jam. Banyak dari mereka tidak membeli apa pun, atau hanya membeli barang dengan nilai kecil seperti air mineral,” ujar salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Pihak pengelola minimarket telah berusaha memberikan peringatan kepada kelompok tersebut. Namun, hal ini belum memberikan hasil yang signifikan. Beberapa kali pihak minimarket juga mencoba berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk mencari solusi atas permasalahan ini.
Seorang pelanggan tetap minimarket mengungkapkan kekesalannya terhadap situasi tersebut. “Saya sering merasa risih saat berbelanja di sini karena suasananya jadi kurang nyaman. Parkir juga jadi penuh oleh motor-motor mereka,” ujar pelanggan yang mengaku bernama Rina.
Sementara itu, perwakilan dari komunitas klub motor City Bike membantah bahwa mereka bermaksud merugikan pihak minimarket. “Kami hanya mencari tempat untuk istirahat sejenak setelah touring. Kami tidak berniat membuat kerugian,” ungkap salah satu anggota komunitas yang juga tidak ingin disebutkan namanya. Namun, mereka berjanji akan berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak minimarket untuk mencari solusi bersama.
Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat setempat yang berharap ada langkah tegas untuk mengatasi permasalahan ini. Minimarket adalah fasilitas publik yang seharusnya mendukung kebutuhan masyarakat, bukan menjadi tempat aktivitas yang merugikan.
Pihak keamanan setempat menyarankan agar pengelola minimarket mempertimbangkan pemasangan tanda larangan atau bekerja sama dengan pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan nyaman bagi semua pihak.