JOS889 NEWS - mengungkapkan sebuah aksi pencopetan yang sangat terorganisir dan melibatkan dua pelaku dengan modus yang terbilang baru. Insiden ini terjadi di area keramaian, kemungkinan besar di kawasan pusat slot demo spadegaming legacy of kong perbelanjaan atau tempat umum lainnya, yang memperlihatkan betapa liciknya para pelaku dalam menjalankan aksinya.

Peristiwa ini bermula dengan dua orang pria yang beraksi secara terkoordinasi untuk mencuri ponsel milik seorang bocah yang sedang berada di tempat umum. Dalam rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, terlihat jelas bagaimana pelaku yang pertama, yang menggunakan sepeda motor, berpura-pura sedang mencari tempat untuk parkir. Pelaku ini berhenti di dekat tempat bocah tersebut berdiri, kemudian dengan sengaja mendekati bocah tersebut.

Sementara itu, pelaku kedua yang berada di dekat bocah tersebut tampak dengan sengaja menjatuhkan masker dari tangannya, seolah-olah ia tidak sengaja terjatuh atau kehilangan masker. Ini adalah langkah pertama dari modus yang digunakan untuk mengalihkan perhatian bocah tersebut.

Begitu bocah itu teralihkan untuk memungut masker yang terjatuh, pelaku pertama yang berada di dekat motor langsung bergerak dengan cepat. Dalam sekejap, ponsel milik bocah tersebut yang semula ada di tangannya, sudah berpindah ke tangan pelaku yang sedang parkir motor. Pelaku ini langsung membawa motor dan melarikan diri dari tempat kejadian, sementara pelaku kedua juga tampak ikut pergi dengan gerakan yang sangat cepat dan tidak menimbulkan kecurigaan.

Modus pencopetan ini terbilang cukup baru dan sangat licik. Para pelaku memanfaatkan dua tindakan yang tampaknya biasa, namun justru saling mendukung untuk menciptakan kesempatan bagi mereka untuk mencuri tanpa menimbulkan kecurigaan yang jelas.

mengingatkan kita semua untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus-modus kejahatan yang semakin kreatif dan sulit dideteksi. Kejahatan seperti pencopetan kini tidak hanya mengandalkan kecepatan tangan, tetapi juga memanfaatkan situasi dan teknik manipulasi psikologis untuk menipu korban.