Jos889 News - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di turunan Ngaliyan, Semarang, pagi, saat sebuah truk tronton hilang kendali dan menabrak sebuah warung di pinggir jalan. Insiden ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia di tempat, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka, termasuk pengunjung warung yang sedang bermain game demo slot.
Menurut keterangan saksi mata, truk tronton tersebut melaju dengan kecepatan tinggi saat menuruni jalan. Diduga, rem kendaraan mengalami kegagalan, sehingga sopir kehilangan kendali. Truk kemudian menghantam sebuah warung yang sedang ramai pengunjung. Benturan keras menyebabkan bagian depan warung hancur, dan beberapa pengunjung tertimpa reruntuhan bangunan.
"Suaranya sangat keras, seperti ledakan. Saya langsung lari ke lokasi dan melihat warung itu sudah hancur, banyak orang berteriak meminta tolong," ujar salah seorang saksi yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Warung yang menjadi korban kecelakaan ini dikenal sebagai tempat istirahat bagi pengendara dan warga setempat. Saat kejadian, warung tersebut sedang cukup ramai, dengan beberapa pengunjung sedang bermain game demo slot kingkong spadegaming. Dua korban tewas dilaporkan tidak sempat menyelamatkan diri karena berada di bagian depan warung yang langsung terkena hantaman truk.
Beberapa korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, identitas korban tewas maupun luka-luka belum sepenuhnya dirilis oleh pihak berwenang.
Warga sekitar mengungkapkan bahwa turunan Ngaliyan sudah lama dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar seperti truk. Tidak jarang kendaraan mengalami kegagalan rem saat melintasi jalur ini.
"Kami sering mendengar kejadian seperti ini. Harus ada langkah tegas dari pihak berwenang, seperti memasang rambu tambahan atau membuat jalur darurat untuk kendaraan yang remnya gagal," ujar salah seorang warga.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak, terutama pengendara kendaraan besar, untuk memastikan kondisi kendaraan sebelum melintas di jalur berbahaya. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah antisipatif agar insiden serupa tidak kembali terjadi.