Jos889 News - Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di kawasan Bulak Kapal, Bekasi, ketika sebuah ambulans yang sedang membawa pasien dalam kondisi kritis justru dihalangi lajunya oleh sebuah bus. Akibat insiden ini, pasien yang sedang dalam perjalanan rujukan ke Rumah Sakit Ananda, Tambun Selatan, dilaporkan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

Ambulans yang berasal dari Rumah Sakit CNK melaju dengan kecepatan 80-90 km/jam, membawa seorang pasien dalam kondisi kritis yang tidak sadarkan diri. Pasien tersebut sedang dirujuk dari ICU RS CNK menuju RS Ananda untuk mendapatkan penanganan lanjutan yang lebih intensif.

Namun, saat melintas di daerah Bulak Kapal, perjalanan ambulans terhambat oleh sebuah bus yang datang dari arah Tol Timur menuju Bulak Kapal. Sopir ambulans, yang melaju di jalur kiri, melihat bus tersebut sengaja memepet kendaraannya dan menghalangi lajunya meskipun sirene ambulans telah dinyalakan.

Dari keterangan sopir ambulans, terlihat bahwa sopir bus tersebut tidak fokus dan diduga sedang bermain game Kingkong Demo di perangkatnya saat berada di balik kemudi. Sikap tidak bertanggung jawab ini membuat ambulans terjebak dalam situasi berbahaya selama beberapa menit yang sangat krusial bagi pasien di dalamnya.

Ambulans akhirnya tiba di RS Ananda setelah perjuangan panjang. Namun, sayangnya, pasien dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa keterlambatan beberapa menit dalam penanganan tersebut menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi pasien.

Kepala operasional ambulans RS CNK, mengungkapkan rasa kecewa dan kesedihan mendalam atas insiden ini. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membawa pasien secepatnya, tetapi adanya hambatan di jalan sangat merugikan. Sirene sudah dinyalakan, tetapi sopir bus tidak memberikan jalan,” katanya.

Hal ini memicu kemarahan keluarga akibat insiden tersebut pasien harus kehilangan nyawa.