Jos889 News - Sebuah peristiwa menghebohkan terjadi di Desa Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, di mana seorang ayah nekat melakukan tindakan kekerasan terhadap kedua anaknya dengan merantai dan mengembok leher mereka. Tindakan ini dilakukan oleh sang ayah yang mengaku frustrasi karena kedua anaknya sering mencuri uang untuk membeli jajanan.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh warga setempat yang terkejut melihat kondisi kedua anak yang terlihat terikat rantai dan tergembok lehernya. Menurut pengakuan ayah tersebut, tindakannya dilakukan sebagai bentuk hukuman karena anak-anaknya dianggap sering mencuri uang tanpa izin. Namun, warga bersama kepala desa segera merespons dengan cepat, menyadari bahwa apa yang dilakukan sang ayah bukanlah cara yang tepat untuk mendidik.
Kepala Desa Jatiwangi, yang ikut turun tangan, mengungkapkan rasa kekhawatirannya terkait tindakan tersebut. "Saya sangat terkejut mendengar kejadian ini. Kami langsung bergerak untuk menyelamatkan anak-anak tersebut dari penderitaan yang mereka alami," ujar kepala desa saat diwawancarai.
Warga yang berada di lokasi segera menggunakan tang untuk membuka rantai dan gembok yang membelenggu leher kedua anak tersebut. Mereka bekerja sama dengan kepala desa untuk melepaskan belenggu yang mengekang fisik anak-anak tersebut, yang tampak ketakutan dan trauma. Proses pembukaan rantai dan gembok itu memakan waktu, namun akhirnya anak-anak tersebut berhasil diselamatkan.
Tindakan ayah ini mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan. Banyak yang menilai bahwa kekerasan terhadap anak, apapun bentuknya, tidak dapat dibenarkan. Seorang psikolog yang dimintai pendapat menyatakan bahwa kekerasan fisik yang ekstrem dapat menimbulkan dampak psikologis yang mendalam bagi anak-anak, yang bisa berlanjut hingga dewasa. "Cara mendidik yang berbasis kekerasan hanya akan merusak mental dan emosional anak. Sebagai orang tua, seharusnya mereka menjadi pelindung dan pembimbing, bukan pelaku kekerasan," ujar psikolog tersebut.
Tindakan ini juga menimbulkan keprihatinan lebih lanjut mengenai perlunya edukasi tentang pola asuh yang sehat di kalangan orang tua. Kepala desa menambahkan, pihaknya akan segera mengoordinasikan dengan pihak berwajib dan lembaga perlindungan anak untuk memberikan perlindungan hukum dan psikologis kepada anak-anak tersebut.
Keberhasilan warga dan kepala desa dalam menyelamatkan kedua anak tersebut merupakan contoh nyata solidaritas masyarakat dalam menangani kekerasan dalam rumah tangga. Kejadian ini juga mengingatkan kita semua bahwa perhatian terhadap kesejahteraan anak, yang meliputi perlindungan fisik dan psikologis, sangat penting untuk tumbuh kembang mereka yang sehat dan bahagia.