Jos889 News - Kemacetan di jalan raya sering kali menjadi salah satu masalah besar di banyak kota besar, termasuk di kawasan sekitar Halte Tanjung Jembatan Gantung, yang terletak di pusat kota. Tak jarang, kecelakaan dan ketegangan di jalanan memuncak, terutama ketika berbagai kendaraan yang terlibat dalam kemacetan tersebut berusaha mencari cara untuk menghindar atau mempercepat pergerakan mereka. Baru-baru ini, sebuah insiden yang mencuri perhatian terjadi ketika para pengemudi ojek online (ojol) dengan sengaja membongkar garis jalan yang semula diperuntukkan bagi bus malam di sekitar Halte Tanjung Jembatan Gantung, sebagai upaya untuk melawan kemacetan yang kian parah.
Insiden ini bermula ketika sejumlah kendaraan, terutama bus malam yang melewati kawasan Halte Tanjung Jembatan Gantung, mengalami kemacetan parah yang mengular panjang. Akibat dari kemacetan tersebut, bus malam yang biasanya melintasi jalur khusus bus di kawasan tersebut, terjebak dalam antrian kendaraan. Situasi ini memicu keresahan di kalangan para pengemudi kendaraan, terutama bagi pengemudi ojek online yang sering kali bermain slot demo spadegaming legacy of kong berhadapan langsung dengan sesaknya lalu lintas.
Penyebab utama kemacetan tersebut tidak hanya karena volume kendaraan yang padat, tetapi juga dipicu oleh pengemudi kendaraan pribadi dan angkutan umum yang mencoba mencari jalan alternatif atau memotong jalur untuk menghindari antrian panjang. Di tengah kepadatan ini, para pengemudi ojek online (ojol), yang seringkali berusaha mencari jalur tercepat untuk bisa mengantar penumpang, memutuskan untuk mengambil tindakan yang cukup ekstrem.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat sekelompok pengemudi ojol yang secara terang-terangan mulai membongkar atau menggeser garis jalan yang semula diperuntukkan bagi bus malam. Garis jalan tersebut, yang menjadi penanda jalur eksklusif bagi kendaraan besar seperti bus, dibongkar atau dibiarkan tergeser, memungkinkan kendaraan roda dua dan mobil pribadi melintasi area yang seharusnya tidak mereka masuki.