Jos889 News - sebuah insiden pemaksaan dan kekerasan terjadi di salah satu ruas jalan utama kota Jakarta, yang melibatkan seorang pengemudi mobil dan seorang pria yang diduga melakukan pemerasan dengan ancaman kekerasan. Kejadian ini menarik perhatian publik karena bukan hanya melibatkan pemaksaan uang, tetapi juga tindakan kekerasan yang semakin melampaui batas, yakni dengan mencoba membuka pintu mobil penumpang yang terkunci setelah menuntut uang paksa. Insiden ini menimbulkan rasa tidak aman di kalangan pengemudi jalan raya dan menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan serta tindakan yang harus diambil dalam menghadapi ancaman di ruang publik.
Keadaan ini bermula ketika seorang pengemudi mobil berinisial M (30) sedang melintas di salah satu jalan utama di Jakarta yang sedang dilanda kemacetan. Pada pukul sekitar 18.30 WIB, mobil yang dikendarai oleh M berhenti di persimpangan lampu merah. Saat itu, suasana lalu lintas cukup padat, dan M hanya bisa menunggu sambil memeriksa ponselnya. Namun, tak lama setelah mobilnya berhenti, seorang pria tak dikenal mendekati mobil dari sisi kiri.
Pria tersebut tampaknya sudah memantau M sejak beberapa menit sebelumnya. Dengan langkah cepat, pria itu mendekat dan langsung mengetuk kaca mobil dengan keras, memaksa M untuk menurunkan jendela. “Kasih gue lima ribu, cepetan!” teriak pria tersebut dengan nada yang penuh ancaman. M yang terkejut mendengar teriakan tersebut mencoba untuk tetap tenang dan menjawab, “Maaf, saya cuma punya dua ribu, itu pun uang kecil.”
Namun, pria itu tidak menerima jawaban tersebut dan malah semakin marah. “Gue bilang lima ribu, kasih sekarang juga!” teriaknya semakin keras, dengan nada yang mengancam. M merasa tidak nyaman, namun tetap berusaha untuk menghindari ketegangan lebih lanjut. Untuk meredakan situasi, M memberikan uang dua ribu rupiah yang ada di dompetnya, berharap pria tersebut akan pergi dan tidak berbuat lebih jauh.
Namun, setelah M memberikan uang dua ribu, pria itu malah semakin marah. “Lo kira gue mau duit segitu? Gue bilang lima ribu!” teriak pria itu dengan nada semakin tinggi, matanya mulai tampak penuh amarah. Pria itu kemudian mulai bermain demo kingkong spadegaming menggedor kaca mobil dengan tangan yang terbuka, memukul kaca dengan keras. Pukulan itu membuat kaca mobil bergetar, menambah ketegangan di situasi yang semakin tidak terkendali.
M yang merasa semakin terancam, langsung menurunkan kaca mobil sedikit untuk menjelaskan, “Tolong, saya benar-benar tidak punya uang lebih.” Namun, upaya M untuk berbicara dengan tenang malah membuat pria itu semakin tidak sabar. “Gue bilang buka pintunya!” teriak pria itu sambil mendekat ke pintu penumpang mobil. Saat itu, pria tersebut mulai menarik handle pintu dengan paksa, mencoba untuk membuka pintu mobil yang terkunci.
Melihat pria itu yang semakin agresif, M merasa panik dan langsung mengunci semua pintu mobil. Pria tersebut, yang tak kunjung mendapatkan uang lebih dari M, semakin nekat. Ia menggedor kaca mobil dengan lebih keras lagi, bahkan mencoba menggerakkan tubuhnya ke arah pintu penumpang, sambil berteriak untuk membuka pintu mobil. “Buka pintunya! Gue bilang buka pintunya sekarang juga!” teriaknya, berusaha memaksa M untuk membuka pintu dari dalam mobil.
M merasa terpojok. Semua pintu mobil terkunci, namun tindakan pria tersebut yang semakin keras dan agresif membuat M merasa bahwa situasi ini bisa berujung lebih buruk. Dalam keadaan terjepit itu, M berteriak meminta bantuan, “Tolong! Tolong, ada orang gila ini!” serunya dengan panik. Beruntung, beberapa pengendara yang berada di sekitar lokasi kejadian mulai memperhatikan keributan itu dan berhenti untuk melihat apa yang terjadi.