Jos889 News - Kejadian yang menghebohkan terjadi di daerah Maleber, Kecamatan Cianjur, ketika seorang pria yang diduga pelaku penculikan anak berhasil ditangkap oleh warga setempat. Peristiwa ini bermula ketika seorang anak berusia 7 tahun yang sedang bermain di sekitar rumahnya mendadak didekati oleh seorang pria yang tidak dikenal. Beruntung, tindakan cepat warga setempat berhasil menggagalkan upaya penculikan tersebut dan menangkap pelaku sebelum ia sempat melarikan diri.

Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB, ketika seorang anak perempuan, sebut saja Rina (7 tahun), sedang bermain di halaman rumahnya yang terletak di lingkungan RT 03/RW 05, Desa Maleber. Saat itu, suasana sekitar cukup sepi, karena kebanyakan warga sedang beraktivitas di luar rumah. Rina yang sedang asyik bermain bola, tiba-tiba didekati oleh seorang pria yang menggunakan motor dengan plat nomor yang diduga palsu.

Menurut keterangan saksi mata, pria tersebut berusaha menarik tangan Rina dan membujuknya untuk ikut bersamanya dengan menawarkan permen. Namun, Rina yang merasa curiga langsung berteriak keras meminta tolong. Teriakan tersebut didengar oleh seorang tetangga yang kebetulan sedang berada di dalam rumahnya dan langsung keluar untuk memastikan apa yang terjadi.

Melihat tindakan pria tersebut yang mencurigakan, sang tetangga yang bernama Ibu Siti (45) langsung berlari ke arah Rina dan berusaha menghalangi pria tersebut. Siti kemudian memanggil warga sekitar yang segera datang berlarian kedemo kingkong spadegaming lokasi. Dalam beberapa menit, sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut berhasil mengepung pria yang sedang mencoba melarikan diri dengan motornya.

Setelah pria tersebut merasa terjebak dan tidak bisa melarikan diri, warga mulai mengambil tindakan tegas. Mereka berhasil menjatuhkan pria tersebut dari motor dan langsung mengamankannya ke dalam sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Warga yang kesal dengan upaya penculikan tersebut sempat meluapkan emosi, namun situasi dapat dikendalikan dengan cepat.

Selama diinterogasi oleh warga, pria tersebut mengaku bernama Dedi (35 tahun), warga asal Jakarta, yang mengaku sedang berusaha membawa Rina pergi. Namun, ia tidak dapat menjelaskan alasan mengapa ia membawa seorang anak tanpa seizin orang tuanya. Pihak keluarga dan warga yang melihat kejadian tersebut segera melapor ke pihak berwajib. Petugas Polsek Cianjur yang menerima laporan pun langsung menuju lokasi dan mengamankan pria tersebut untuk dibawa ke kantor polisi guna penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Cianjur, Kompol Iwan Setiawan, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pengecekan terhadap identitas pelaku. “Kami sudah mengamankan yang bersangkutan untuk diperiksa lebih lanjut. Pelaku akan dikenakan pasal penculikan anak dengan ancaman hukuman yang sangat berat,” kata Kompol Iwan.

Keluarga Rina, yang saat itu sedang berada di rumah, merasa sangat lega dan bersyukur karena anak mereka selamat dari bahaya. Ibu Rina, yang bernama Ibu Mariam (38 tahun), mengaku tidak menyangka kejadian tersebut bisa menimpa keluarganya. “Alhamdulillah anak saya selamat. Saya tidak tahu harus berkata apa, tapi saya berterima kasih kepada warga yang cepat tanggap dan langsung menangkap pelaku,” ujarnya dengan suara bergetar.

Warga sekitar juga merasa sangat terkejut dan khawatir atas kejadian ini, mengingat kawasan Maleber yang selama ini dikenal sebagai daerah yang relatif aman dan tenang. Namun, insiden ini membuat mereka semakin waspada terhadap kemungkinan tindak kejahatan yang bisa terjadi di lingkungan mereka. “Ini sangat mengejutkan kami, karena selama ini kami merasa aman. Sekarang kami harus lebih hati-hati lagi, terutama terhadap orang-orang asing yang masuk ke lingkungan ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Sebagian warga juga menyatakan pentingnya meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap anak-anak yang bermain di luar rumah. “Kita tidak bisa lengah sedikit pun. Anak-anak harus selalu diawasi, dan orang tua harus lebih peduli akan keselamatan anaknya. Kita tidak tahu niat buruk orang seperti apa,” tambah seorang ibu yang turut datang ke lokasi kejadian.