Jos889 News - Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kecamatan Wulang Gitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi yang cukup besar pada .Erupsi ini disertai dengan letusan dahsyat yang mengeluarkan awan panas dan lumpur vulkanik yang membubung setinggi lebih dari 5.000 meter dari puncak gunung, menciptakan kekhawatiran besar di kalangan warga sekitar dan pihak berwenang.

Pada pukul 11.15 WITA, aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-laki tiba-tiba meningkat pesat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa terjadi letusan eksplosif yang menyebabkan awan panas, lumpur, dan material vulkanik lainnya terlempar tinggi ke udara. Awan panas yang terperangkap dalam erupsi ini teramati hingga mencapai ketinggian sekitar 5.000 meter, dengan arah angin yang membawa abu vulkanik ke beberapa daerah terdekat, termasuk ke wilayah Wulang Gitang, yang berjarak sekitar 10-15 km dari puncak gunung.

Berdasarkan pantauan CCTV dan laporan dari warga yang berada di demo slot kingkong spadegaming sekitar kaki gunung, letusan ini cukup mengerikan. Asap tebal dan lumpur vulkanik membubung tinggi, menyebabkan jalan-jalan di sekitar kawasan itu tertutup abu dan debu vulkanik, mengganggu aktivitas warga, serta menutupi pandangan. Suara gemuruh yang kuat juga terdengar jauh dari titik erupsi, mempertegas intensitas letusan yang luar biasa.

Warga yang tinggal di desa-desa terdekat seperti Lewotobi, Wulang Gitang, dan beberapa pemukiman lain di kawasan tersebut langsung diberi peringatan melalui sistem komunikasi darurat. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur segera mengeluarkan imbauan agar masyarakat di sekitar kawasan gunung untuk waspada dan mengungsi jika diperlukan, terutama bagi mereka yang berada dalam radius zona bahaya.

Selain itu, wilayah kecamatan Wulang Gitang yang berada cukup dekat dengan kaki gunung juga mengalami dampak langsung. Beberapa rumah dan bangunan di daerah terdekat terpapar debu vulkanik, yang membuat kualitas udara memburuk dan mengganggu pernapasan. Warga juga diingatkan untuk menggunakan masker dan menutup pintu serta jendela untuk menghindari paparan debu vulkanik yang bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama pada anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan.

Menurut laporan sementara dari BPBD Kabupaten Flores Timur, aktivitas erupsi kali ini tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerusakan material diperkirakan terjadi di sejumlah area yang terdampak langsung oleh hujan abu dan pasir vulkanik. Beberapa petani yang memiliki lahan pertanian di sekitar kaki gunung juga melaporkan kerusakan tanaman mereka akibat tertutupnya tanah dengan debu vulkanik.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung api aktif yang terletak di wilayah Flores Timur, NTT. Gunung ini dikenal dengan dua puncaknya, yaitu Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan, yang memiliki ketinggian lebih dari 1.700 meter di atas permukaan laut. Aktivitas vulkanik gunung ini sudah terjadi beberapa kali dalam sejarahnya, dan meskipun sering menunjukkan gejala-gejala peningkatan aktivitas, erupsi besar seperti yang terjadi pada 7 November 2024 ini jarang terjadi.

Gunung Lewotobi Laki-laki sebelumnya juga tercatat pernah mengalami erupsi eksplosif pada tahun 2016 dan 2019, yang menyebabkan peningkatan status waspada dari Level 1 (Normal) menjadi Level 2 (Waspada). Erupsi yang terjadi pada 2016 dan 2019 tersebut juga menyebabkan hujan abu yang melanda sejumlah daerah, namun tidak berujung pada kerusakan besar.

Meskipun tidak selalu menyebabkan korban jiwa, aktivitas vulkanik di gunung ini tetap memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan kehidupan sosial ekonomi di sekitarnya. Para petani yang bergantung pada hasil pertanian menjadi kelompok yang paling terdampak, mengingat lahan pertanian mereka sering kali tertutup lapisan abu vulkanik.

Setelah erupsi besar pada 7 November 2024, PVMBG langsung meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level 3 (Siaga), yang berarti ada potensi bahaya lebih besar. Para ahli vulkanologi menyarankan agar warga di sekitar kawasan gunung tetap waspada dan menghindari aktivitas di daerah yang termasuk dalam zona bahaya, yang ditetapkan dalam radius 3-4 km dari puncak gunung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan aktivitas vulkanik Lewotobi Laki-laki. Pihak berwenang juga memperingatkan warga untuk tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pihak terkait dalam penanggulangan bencana, termasuk jika perlu melakukan evakuasi dini di daerah yang berisiko tinggi terkena dampak lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, BPBD Kabupaten Flores Timur telah mengaktifkan posko bencana untuk membantu memberikan informasi terbaru kepada warga yang terdampak, serta memberikan perlindungan dan bantuan evakuasi bila diperlukan. Warga yang berada di zona aman juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi letusan susulan yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Selain itu, pihak kepolisian dan tNI juga dilibatkan dalam upaya pengamanan dan evakuasi. Mereka dilaporkan telah diterjunkan ke beberapa desa di sekitar kaki Gunung Lewotobi Laki-laki untuk memantau situasi dan memastikan keselamatan warga.

  • Bagi warga yang tinggal di kawasan rawan, disarankan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman atau mengikuti instruksi dari pemerintah setempat jika terjadi peningkatan aktivitas gunung.
  • Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi daerah sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki disarankan untuk menunda perjalanan atau memastikan kondisi keamanan terlebih dahulu dengan pihak berwenang.
  • Masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau untuk menggunakan masker dan menutup jendela atau pintu rumah untuk menghindari masuknya abu vulkanik.
  • Bagi petani, disarankan untuk membersihkan tanaman mereka dari abu vulkanik agar tidak merusak hasil panen.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 7 November 2024 menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di kawasan-kawasan yang berdekatan dengan gunung api aktif. Para pihak berwenang, termasuk PVMBG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat, telah mengambil langkah cepat untuk merespons bencana ini dan memberikan informasi yang diperlukan untuk keselamatan masyarakat.

Semoga dengan adanya peningkatan kewaspadaan dan tanggap darurat yang cepat, kerusakan dan korban jiwa dapat diminimalisir. Selain itu, kejadian ini juga menegaskan pentingnya kerjasama masyarakat dan pihak berwenang dalam menghadapi ancaman bencana alam, serta memastikan agar daerah rawan bencana selalu siap siaga dalam menghadapi kemungkinan erupsi atau bencana alam lainnya di masa depan.