Jos889 News - sebuah kejadian mengejutkan terjadi di sebuah kios yang terletak di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kejadian yang berlangsung pada siang hari itu membuat heboh warga setempat dan menarik perhatian masyarakat luas setelah dilaporkan bahwa terjadi sebuah insiden yang melibatkan tindak kriminal, yang menyebabkan ketegangan di kawasan tersebut. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, dan upaya penanganan segera dilakukan untuk memastikan keamanan di lokasi kejadian.

Kejadian tersebut bermula pada sekitar pukul 12.30 WITA, saat kios yang dikelola oleh seorang pemilik bernama Pak Arman (bukan nama sebenarnya) yang menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan dan minuman ringan, tengah ramai dikunjungi oleh beberapa pembeli. Sebuah motor dengan dua orang pengendara tiba-tiba berhenti di depan kios tersebut, yang diketahui oleh saksi mata adalah dua pria yang tidak dikenal sebelumnya. Tanpa banyak basa-basi, salah seorang pelaku yang mengenakan masker langsung masuk ke dalam kios dan menodongkan senjata tajam kepada Pak Arman, pemilik kios.

Dalam keadaan terkejut, Pak Arman berusaha untuk melawan, namun pelaku yang lebih agresif memaksanya untuk menyerahkan uang tunai yang ada di dalam kasir. Saksi mata yang berada tidak jauh dari kios tersebut menceritakan bahwa mereka mendengar suara teriakan minta tolong dari pemilik kios, yang sedang bermain demo kingkong spadegaming

demo kingkong spadegaming
demo kingkong spadegaming
menarik perhatian warga sekitar. Beberapa pembeli yang sedang berbelanja pun bergegas keluar dari kios dengan panik, sementara pelaku tetap melakukan aksinya dengan tenang.

Pelaku yang berada di dalam kios kemudian mengancam akan melukai pemilik kios jika tidak diberikan uang tunai. Dalam keadaan terdesak dan khawatir akan keselamatan dirinya, Pak Arman akhirnya menyerahkan sejumlah uang tunai yang ada di dalam kasirnya, diperkirakan sekitar Rp 2 juta. Namun, bukan hanya uang yang menjadi sasaran, pelaku juga merampas beberapa barang berharga lainnya yang ada di dalam kios, seperti ponsel milik pemilik kios dan beberapa barang dagangan.

Setelah berhasil mengambil barang-barang yang diinginkan, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung melarikan diri ke arah jalan utama. Namun, sebelum melarikan diri, salah satu pelaku sempat terjatuh karena motor yang mereka kendarai meluncur dengan cepat dan tidak stabil, sehingga menarik perhatian lebih banyak orang. Kejadian tersebut semakin membuat warga sekitar cemas, dan beberapa orang mulai mengejar pelaku dengan menggunakan sepeda motor mereka.

Warga yang melihat pelaku terjatuh tidak tinggal diam. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, yang langsung bergerak cepat untuk melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang berusaha melarikan diri ke arah jalan raya utama. Kejar-kejaran singkat pun terjadi, namun karena pelaku yang berhasil bangkit dari jatuhnya motor mereka kembali melarikan diri dengan kecepatan tinggi, pengejaran oleh warga akhirnya terhenti di tengah jalan.

Namun, berkat laporan cepat dari warga setempat, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku melalui rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di sekitar area kios dan jalan utama. Informasi tersebut sangat membantu pihak kepolisian untuk melacak dan akhirnya menangkap satu dari dua pelaku, yang diketahui berinisial A, di sebuah lokasi tak jauh dari tempat kejadian.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden tindak kriminal yang terjadi di wilayah Kendari Barat, khususnya di Kelurahan Lahundape, yang dikenal sebagai salah satu kawasan dengan tingkat kejahatan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun bukan pertama kalinya terjadi tindak kejahatan semacam ini, warga setempat tetap merasa terkejut dengan tindakan berani pelaku yang melibatkan senjata tajam di siang hari bolong.

Pak Sandi, seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian, mengatakan bahwa tindak kejahatan seperti ini memang sudah sering terjadi di kawasan tersebut, meskipun tidak selalu melibatkan kekerasan atau senjata. "Sebenarnya sudah sering dengar tentang kasus pencurian atau perampokan kecil di sini, tapi kejadian seperti ini yang pakai senjata tajam memang sangat mengejutkan. Harapannya, pihak berwajib bisa segera menangkap pelaku lainnya dan memberikan pelajaran agar tidak ada lagi yang berani berbuat seperti ini," ujar Pak Sandi.

Selain itu, beberapa warga lain juga menyoroti keamanan di sekitar area tersebut, yang dinilai kurang terawasi, terutama pada jam-jam tertentu ketika banyak orang beraktivitas di luar rumah. Meskipun sudah ada beberapa pos keamanan dan patroli dari pihak kepolisian, masih banyak warga yang merasa bahwa mereka harus lebih berhati-hati saat berada di luar rumah, terutama menjelang sore atau malam hari.