Jos889 News - Sebuah kejadian unik sekaligus mengkhawatirkan terjadi di Jember, Jawa Timur, ketika seorang remaja laki-laki tertelan peluit terompet. Peristiwa ini membuat suara terompet terdengar setiap kali remaja tersebut menarik napas panjang, mengundang perhatian warga sekitar dan menjadi perbincangan di media sosial.
Kejadian ini bermula ketika remaja berusia 14 tahun tersebut tengah bermain dengan terompet plastik di rumahnya. Tidak sengaja, ia menelan bagian peluit kecil yang berada di ujung terompet tersebut. Peluit yang seharusnya berada di luar justru tersangkut di saluran pernapasan si remaja.
Setelah insiden tersebut, setiap kali ia menarik napas panjang atau terengah-engah, terdengar suara mirip terompet yang keluar dari mulutnya. Fenomena dildo kayu bali ini membuat keluarga remaja tersebut panik dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut penuturan salah satu anggota keluarga, mereka semula tidak menyadari bahwa peluit kecil tersebut tertelan. Mereka baru menyadari setelah mendengar suara terompet yang keluar setiap kali remaja itu bernapas dengan kencang. "Kami kaget ketika mendengar suaranya. Awalnya kami pikir dia hanya bercanda, tapi ternyata itu akibat peluit yang tersangkut di tenggorokannya," ujar salah satu anggota keluarga.
Dokter yang menangani kasus ini di Rumah Sakit Jember menyatakan bahwa peluit tersebut tersangkut di bagian atas saluran pernapasan, sehingga menghasilkan bunyi setiap kali ada aliran udara masuk. Meskipun terdengar unik, kondisi ini berbahaya karena dapat mengganggu proses pernapasan remaja tersebut.
"Keadaan seperti ini bisa sangat berisiko karena dapat menghalangi jalur napas dan menyebabkan kesulitan bernapas. Kami akan segera melakukan tindakan medis untuk mengeluarkan benda asing tersebut," ungkap dokter spesialis THT yang menangani kasus tersebut.
Setelah beberapa saat dalam penanganan intensif, peluit berhasil dikeluarkan melalui prosedur endoskopi, yaitu dengan memasukkan alat khusus ke dalam saluran pernapasan untuk mengambil benda asing tersebut. Prosedur ini berlangsung lancar, dan remaja tersebut kini sudah dalam kondisi stabil.
Keluarga merasa lega setelah peluit berhasil dikeluarkan dan remaja tersebut bisa bernapas normal kembali tanpa mengeluarkan suara terompet. Mereka berterima kasih kepada tim medis yang cepat bertindak untuk menyelamatkan kondisi anak mereka.
Insiden ini menjadi pelajaran bagi para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak mereka saat bermain, terutama dengan benda-benda kecil yang berpotensi tertelan. Meski terlihat sepele, benda kecil seperti peluit bisa menimbulkan risiko serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Kejadian ini juga menjadi pengingat untuk selalu waspada dan segera mencari bantuan medis jika ada kejadian yang tidak biasa terkait dengan saluran pernapasan. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, risiko lebih lanjut dapat dihindari, seperti yang terjadi pada remaja di Jember ini.