Jos889 News - Sebuah tindakan kekerasan yang mengejutkan terjadi di wilayah Jakarta Barat. Seorang pria berusia 49 tahun tega menyiram air keras ke seorang siswi SMP berusia 13 tahun. Insiden ini diduga dipicu oleh perasaan sakit hati pelaku setelah cintanya ditolak oleh korban.

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, pelaku yang diketahui bernama Yanto (49) mengenal korban melalui media sosial dan sering berkomunikasi dengannya. Seiring berjalannya waktu, pelaku mulai mengungkapkan perasaan cintanya kepada korban yang masih di bawah umur tersebut. Namun, korban menolak ajakan pelaku, mengingat perbedaan usia yang sangat jauh di antara mereka dan posisi korban sebagai pelajar.

Penolakan tersebut diduga memicu amarah pelaku hingga ia merencanakan tindakan keji ini. Pada hari Rabu, pelaku menemui korban di depan rumahnya dengan alasan ingin berbicara. Ketika korban mendekat, tanpa peringatan, pelaku menyiramkan cairan air keras ke arah wajah dan tubuh korban, menyebabkan luka bakar serius.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Dokter yang menangani menyatakan bahwa korban mengalami luka bakar cukup parah di bagian wajah dan tangan. Saat ini, korban masih dalam perawatan dan kondisinya terus dipantau oleh tim medis. spadegaming slot

Kapolres Jakarta Barat, AKBP Herman Supriyadi, menjelaskan bahwa pelaku telah ditahan di Mapolres dan dijerat dengan pasal berlapis terkait tindak kekerasan dan percobaan pembunuhan. “Pelaku mengakui perbuatannya dan menyebut bahwa ia merasa sakit hati karena cintanya ditolak oleh korban. Namun, alasan ini tidak dapat membenarkan tindakannya yang sangat kejam,” tegas AKBP Herman.

Kasus ini memicu kemarahan dan keprihatinan publik, terutama para orang tua yang merasa khawatir atas keselamatan anak-anak mereka. Banyak pihak mendesak agar pelaku dijatuhi hukuman setimpal dan agar keadilan ditegakkan bagi korban yang masih berusia sangat muda.

Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan seperti ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan bagi anak-anak, baik di lingkungan rumah maupun di dunia maya. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap interaksi anak-anak mereka, terutama yang melibatkan orang asing di media sosial.

Sementara itu, keluarga korban masih berusaha menerima kenyataan pahit ini dan berharap agar korban bisa segera pulih, meski dampak psikologis dari kejadian tersebut diperkirakan akan memerlukan waktu lama untuk disembuhkan. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada warga dan pihak kepolisian yang telah membantu mengamankan pelaku.