Jos889 News - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di wilayah Bekasi ketika rombongan tim sound system Horeng melakukan tindakan perusakan terhadap pembatas jalan di salah satu ruas jalan utama. Aksi ini terjadi karena rombongan tidak dapat melewati jalan tersebut dengan peralatan mereka yang berukuran besar dan berat.

Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu sore, sekitar pukul 16.00 WIB, di Jalan Raya Cikarang - Bekasi. Rombongan ini tengah dalam perjalanan menuju sebuah acara di salah satu desa di Cikarang. Namun, saat melintasi jalan raya tersebut, mereka dihadapkan dengan pembatas jalan beton yang menghalangi kendaraan besar mereka untuk berbelok. Merasa frustasi, beberapa anggota tim sound system mengambil tindakan drastis dengan membongkar dan merusak pembatas jalan tersebut.

Menurut saksi mata, rombongan yang terdiri dari beberapa kendaraan besar dan truk pengangkut sound system berhenti di lokasi tersebut selama beberapa menit sebelum akhirnya melakukan perusakan. Beberapa anggota tim terlihat menggunakan alat seperti palu dan linggis untuk merusak pembatas jalan agar mereka bisa melanjutkan perjalanan.

Tidak lama setelah peristiwa tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Cikarang Selatan tiba di lokasi untuk mengamankan situasi. Beberapa anggota tim sound system yang diduga terlibat dalam perusakan ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Polisi juga menahan beberapa kendaraan yang terlibat sebagai barang bukti. gold panther maxways demo

Kapolsek Cikarang Selatan, AKP Budi Santoso, dalam keterangannya menyatakan bahwa tindakan merusak fasilitas umum seperti pembatas jalan adalah pelanggaran hukum yang serius. "Tindakan merusak pembatas jalan ini jelas melanggar hukum dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lain. Kami sudah mengamankan beberapa orang yang terlibat dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Budi.

Ia juga menjelaskan bahwa pembatas jalan tersebut dipasang untuk mengatur arus lalu lintas dan mencegah kecelakaan, terutama di titik rawan. Pembongkaran secara sepihak bisa membahayakan pengendara lain dan mengganggu ketertiban lalu lintas. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan serupa dan tetap mematuhi aturan lalu lintas,” tambahnya.

Kejadian ini mendapat sorotan luas dari warga setempat dan para pengguna media sosial. Banyak yang mengecam tindakan rombongan tersebut sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan fasilitas umum yang seharusnya digunakan untuk keselamatan bersama.