jos889 News - Pada hari Minggu, 22 September 2024, penemuan tujuh mayat mengambang di Kali Cileungsi mengejutkan masyarakat. Mayat tersebut diduga merupakan bagian dari insiden tragis yang melibatkan sekelompok remaja dari Cimuning, Setu, dan sekitarnya, yang berencana melakukan tawuran.

Kronologi peristiwa dimulai pada malam Jumat, 20 September 2024, ketika sekitar 20 remaja berkumpul di sekitar PT. MGM Bosco, pabrik semen Merah Putih yang terletak di seberang kompleks PGP. Mereka berniat untuk berkelahi dengan kelompok dari Cikunir. Namun, sebelum tawuran dapat terjadi, polisi setempat membubarkan kerumunan tersebut.

Beberapa remaja berhasil ditangkap di lokasi, sementara yang lainnya melarikan diri dan terjun ke Kali Cileungsi untuk menghindari penangkapan. sebelas orang berhasil menyeberang kali, tetapi hanya delapan orang yang tidak berhasil ditemukan, sementara sembilan orang dinyatakan hilang.

Pada hari Sabtu, 21 September 2024, sebelas remaja yang melarikan diri tersebut bersembunyi di rumah kosong di sekitar PGP RW 10. Mereka kemudian ketahuan setelah terdengar teriakan tentang kehadiran begal karena beberapa dari mereka membawa senjata tajam (sajam). Dalam situasi kacau tersebut, sembilan remaja lainnya hilang dan dicari oleh pihak berwajib.

Pada hari Minggu pagi, pencarian membuahkan hasil ketika tujuh dari sembilan mayat yang hilang ditemukan di kali tersebut. Kejadian ini mengejutkan komunitas dan menimbulkan kepedihan mendalam, terutama mengingat usia korban yang masih remaja.

Pihak berwenang telah mengamankan sepeda motor milik pelaku dan korban, serta barang bukti lainnya dari lokasi kejadian. Kasus ini kini tengah diselidiki lebih lanjut untuk mengungkap detail lebih lanjut tentang insiden yang merenggut nyawa remaja tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mencegah kekerasan antar kelompok remaja dan perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan mereka.