Jos889 News - Maraknya peredaran narkoba jenis sabu di Kota Medan semakin membuat resah warga. Beberapa pengedar sabu dilaporkan berkeliaran di kawasan permukiman dan sering terlihat keluar masuk gang-gang sempit, beroperasi seperti pedagang tahu bulat yang biasa berkeliling menawarkan dagangannya. Tindakan ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat terkait tingginya tingkat kriminalitas dan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Insiden ini pertama kali terungkap setelah sejumlah warga melaporkan aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh sekelompok pria yang sering terlihat berpindah-pindah tempat, mengunjungi gang-gang kecil, dan menawarkan sabu kepada orang yang mereka kenal. Aktivitas gates of olympus demo ini berlangsung hampir setiap hari, dengan waktu yang tidak menentu, membuat masyarakat sekitar merasa terganggu dan takut.
"Saya sudah beberapa kali melihat mereka lewat. Kadang lewat pagi, kadang malam. Mereka sepertinya mencari pembeli dengan cara yang sangat terbuka, seperti pedagang tahu bulat yang menawarkan dagangannya. Padahal, yang mereka tawarkan bukan makanan, melainkan barang terlarang," kata Rina (42), salah seorang warga yang tinggal di kawasan Jalan Jamin Ginting, Medan.
Menurut informasi yang dihimpun, kelompok pengedar sabu ini dikenal sangat lincah dan cepat dalam melakukan transaksi. Mereka menghindari perhatian dengan cara berpindah-pindah tempat dan sering mengunjungi gang-gang kecil yang sepi. Bahkan, mereka tidak ragu-ragu menawarkan sabu kepada warga setempat atau orang yang mereka kenal, meski situasi sangat terbuka dan di tengah-tengah keramaian.
Salah satu warga lainnya, Edo (29), mengungkapkan bahwa keberadaan pengedar sabu ini sangat meresahkan. "Mereka sudah seperti pedagang tahu bulat. Sering kali lewat, berhenti, dan langsung menawarkan sabu kepada orang yang berdiri di dekat mereka. Kami khawatir jika anak-anak atau remaja tertarik atau terjebak dalam peredaran narkoba ini," ujarnya.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh fakta bahwa pengedar sabu tersebut dikenal selalu beroperasi secara diam-diam, tetapi cepat berbaur dengan lingkungan sekitar. Mereka juga diketahui sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran aparat keamanan. "Mereka sangat licik dan tahu bagaimana menghindari operasi polisi. Kami sudah beberapa kali melaporkan mereka, tetapi setiap kali datang, mereka sudah hilang," kata salah seorang warga yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Kepolisian Kota Medan, melalui Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Arief Santoso, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai aktivitas pengedaran narkoba yang meresahkan ini. Polisi sedang melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani masalah ini dengan lebih serius.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan ini kepada kami. Kami akan berupaya keras untuk memberantas peredaran narkoba di Medan, dan kami akan melakukan operasi gabungan untuk menangkap para pengedar yang selama ini meresahkan warga," tegas Kompol Arief.
Pihak kepolisian juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap peredaran narkoba yang semakin marak di tengah kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan patroli rutin dan razia di titik-titik yang diduga rawan peredaran narkoba, serta menggencarkan kampanye bahaya narkoba di kalangan remaja dan masyarakat luas.
Sejumlah warga setempat juga mendesak agar pemerintah kota lebih proaktif dalam menangani masalah ini dengan memperketat pengawasan di tingkat lingkungan. Mereka berharap agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas untuk membersihkan kawasan mereka dari peredaran narkoba yang sudah begitu meresahkan.
"Saya harap polisi bisa segera mengambil tindakan tegas. Kami tidak ingin daerah kami menjadi sarang narkoba yang mengancam masa depan anak-anak dan generasi muda kami," ungkap Rina dengan tegas.
Kini, para pengedar sabu di Medan tersebut masih berkeliaran, meskipun petugas kepolisian sudah mulai meningkatkan patroli dan pengawasan di beberapa titik rawan. Masyarakat pun berharap bahwa tindakan nyata dari pihak berwenang dapat segera membersihkan kota mereka dari peredaran narkoba yang semakin merajalela.