Jos889 News - Bentrokan antara sekelompok massa yang diduga berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di kawasan Larangan, Tangerang, pada Sabtu malam (21/12). Kejadian ini mengakibatkan beberapa orang terluka dan memicu kepanikan di kalangan warga sekitar.
Bentrokan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, ketika dua kelompok ormas yang sebelumnya sudah terlibat ketegangan, bertemu di salah satu jalan utama kawasan Larangan. Menurut keterangan saksi mata, peristiwa tersebut bermula dari perselisihan antara kedua kelompok yang saling memprovokasi satu sama lain. Tanpa dapat dikendalikan, ketegangan itu berubah menjadi aksidemo slot emperor caishen kekerasan yang melibatkan pemukulan, pengeroyokan, hingga penggunaan senjata tajam.
“Awalnya cuma adu mulut, tapi tidak lama kemudian mereka mulai saling serang. Ada yang bawa parang, golok, dan beberapa benda keras lainnya. Saya sama keluarga langsung masuk ke dalam rumah,” ujar Yanti, seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, bentrokan tersebut terjadi antara kelompok ormas yang selama ini dikenal saling bersaing dalam hal pengaruh dan wilayah di Tangerang. Namun, motif pasti dari bentrokan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. "Kami menduga bentrokan ini terkait dengan perselisihan antar kelompok ormas, tetapi kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti keributan ini," ujar Kapolsek Larangan, Kompol Dedi Prasetyo.
Sejumlah kendaraan yang melintas di sekitar lokasi juga menjadi sasaran amukan massa, dengan beberapa mobil rusak akibat dilempar batu dan benda keras. Tak hanya itu, beberapa orang dari kedua kelompok yang terlibat dalam bentrokan juga mengalami luka-luka, baik akibat pukulan maupun sabetan senjata tajam. Mereka yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak kepolisian yang segera tiba di lokasi berhasil membubarkan massa dan mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator. "Kami sudah mengamankan beberapa orang dan saat ini mereka sedang diperiksa untuk mengetahui lebih lanjut peran mereka dalam insiden ini. Kami akan menindak tegas jika terbukti ada yang melanggar hukum," tegas Kompol Dedi.
Bentrokan ini menjadi sorotan karena terjadi di kawasan yang padat penduduk dan dekat dengan sejumlah fasilitas umum. Kejadian ini menyebabkan ketakutan di kalangan warga yang merasa tidak aman berada di sekitar lokasi. "Kami khawatir ini bisa semakin meluas. Kami berharap pihak berwajib segera mengusut tuntas masalah ini dan memberikan tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat," ujar Rizki, salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi bentrokan.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Satpol PP dan aparat keamanan setempat telah meningkatkan pengawasan di kawasan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan lebih lanjut. Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan melaporkan setiap kegiatan yang mencurigakan.
Bentrokan antar kelompok ormas di kawasan Tangerang bukanlah hal baru, namun kejadian ini menambah catatan buruk terkait ketegangan sosial yang melibatkan ormas. Pihak kepolisian berjanji akan terus melakukan operasi untuk menanggulangi aksi-aksi kekerasan serupa di masa mendatang dan memastikan ketertiban di wilayah tersebut tetap terjaga.