Jos889 News - Kejadian pembobolan kotak amal kembali terjadi di wilayah Garut, tepatnya di Masjid Besar Kaum Al-Husen Limbang. Aksi pencurian ini mengejutkan jamaah dan masyarakat sekitar, yang merasa prihatin dengan maraknya tindak kriminal di tempat ibadah.

Peristiwa tersebut terjadi pada siang hari, ketika kondisi masjid relatif sepi setelah aktivitas ibadah selesai. Menurut keterangan pengurus masjid, pelaku yang diduga lebih dari satu orang, berhasil memasuki area masjid setelah merusak kotak amal yang terletak di dekat pintu utama. Kejadian ini diketahuislot demo royal house setelah salah satu jamaah yang datang ke masjid pada pagi hari untuk melaksanakan shalat subuh mendapati kondisi kotak amal dalam keadaan terbuka dan sejumlah uang hilang.

"Ini sangat mengejutkan dan membuat kami sangat prihatin. Masjid adalah tempat ibadah, tempat orang berdoa dan berdzikir, tidak seharusnya ada yang tega melakukan hal seperti ini," ujar Ustadz Rizal, salah seorang pengurus masjid.

Masjid Besar Kaum Al-Husen Limbang dikenal sebagai pusat kegiatan ibadah dan sosial masyarakat setempat. Kotak amal yang dibobol digunakan untuk mendukung kegiatan operasional masjid serta membantu kaum dhuafa dan anak yatim di sekitar lingkungan masjid. Akibat aksi ini, pihak pengurus masjid mengalami kerugian yang cukup signifikan, meskipun jumlah uang yang hilang belum dapat dipastikan.

Polisi setempat sudah menerima laporan terkait kejadian ini dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Menurut Kapolsek Limbang, AKP Hasanudin, pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi kejadian, termasuk rekaman CCTV yang terpasang di sekitar masjid. "Kami sedang mendalami kasus ini dan berharap bisa segera mengungkap pelaku," ujarnya.

Masyarakat setempat sangat menyayangkan tindakan kriminal ini dan berharap pelaku dapat segera ditangkap. Banyak jamaah yang merasa terganggu dan kecewa dengan kejadian ini, mengingat masjid seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh kedamaian.

Sejumlah tokoh masyarakat juga turut angkat bicara. "Kami mengimbau agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Mari kita jaga bersama tempat ibadah ini dan memastikan bahwa kegiatan amal yang dilakukan tetap berjalan dengan baik," kata H. Usman, seorang tokoh agama setempat.

Untuk sementara waktu, pihak pengurus masjid menambah pengawasan di area sekitar masjid dengan memasang lebih banyak kamera pengawas dan bekerja sama dengan pihak keamanan setempat agar kejadian serupa tidak terulang.

Pembobolan kotak amal di masjid bukanlah kejadian pertama di Garut, namun kejadian ini kembali menyoroti maraknya aksi kejahatan di tempat ibadah. Di tengah situasi ini, diharapkan masyarakat tetap waspada dan mendukung upaya pengamanan bersama, demi menjaga ketenangan dan keharmonisan di lingkungan sekitar.