Jos889 News - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Surabaya pada Rabu sore (20/12) mengakibatkan banjir di Pasar Loak, salah satu pusat perdagangan barang bekas yang ramai dikunjungi warga. Selain banjir, kejadian ini juga diwarnai dengan sambaran petir yang menimbulkan kepanikan dan kerusakan.
Hujan mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB dengan intensitas tinggi. Hanya dalam waktu satu jam, genangan air setinggi 50-70 cm melanda area pasar. Para pedagang dan pengunjung pasar terpaksa meninggalkan barang dagangan mereka untuk menyelamatkan diri dari banjir yang datang begitu cepat.
Sejumlah barang dagangan, seperti elektronik bekas, pakaian, dan peralatan rumah tangga, rusak akibat terendam air. Sukirman, salah satu pedagang, mengungkapkan kerugian yang dialaminya. "Air datang tiba-tiba. Dagangan saya semua basah. Kerugian ini pasti jutaan rupiah," ujar Sukirman dengan raut wajah sedih.
Selain banjir, sambaran petir yang terjadi di sekitar pasar menambah situasi semakin mencekam. Seorang saksi mata, Hendra, mengatakan bahwa suara petir terdengar sangat keras, disertai kilatan cahaya yang membuat banyak orang panik.
"Petir menyambar tiang listrik di dekat pasar. Beberapa lampu langsung padam, dan orang-orang berteriak ketakutan," kata Hendra.
Menurut laporan, tidak ada korban jiwa akibat sambaran petir, tetapi beberapa kios mengalami kerusakan pada sistem kelistrikan.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan menangani dampakjos889 login link alternatif banjir. Kepala BPBD Surabaya, Andri Setiawan, menyatakan bahwa pihaknya tengah bekerja keras untuk mengatasi genangan air dengan menggunakan pompa besar.
"Kami sedang fokus mengeringkan area pasar dan membantu pedagang menyelamatkan barang-barangnya. Petugas juga memeriksa kondisi tiang listrik yang terkena sambaran petir," ujar Andri.
Pemerintah kota Surabaya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, terutama di wilayah rawan banjir seperti Pasar Loak.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon atau tiang listrik saat terjadi hujan disertai petir," tambah Andri.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi di Surabaya dalam beberapa hari ke depan. Warga diharapkan memantau informasi cuaca dari BMKG dan segera melapor jika terjadi keadaan darurat.