Jos889 News - Sebuah gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,3 skala Richter (SR) mengguncang negara kepulauan Vanuatu pada Selasa. Gempa ini terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat dan memicu kepanikan di antara warga. Pusat gempa dilaporkan berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut, dengan lokasi sekitar 100 kilometer dari pantai barat daya ibu kota Port Vila.

Badan Meteorologi dan Geofisika setempat segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir di sekitar lokasi gempa. Namun, setelah beberapa jam, peringatan tersebut dicabut karena tidak ada tanda-tanda gelombang besar yang mengancam.

Guncangan kuat dirasakan hingga ke sejumlah pulau di Vanuatu. Warga dilaporkan berhamburan keluar rumah, sekolah, dan tempat kerja untuk mencari tempat aman. “Semua barang di rumah saya berjatuhan. Kami langsung keluar dan menuju tempat yang lebih tinggi,” ujar Maria, seorang warga Port Vila.

Beberapa bangunan dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk rumah, sekolah, dan fasilitas umum. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, namun pihak berwenang masih melakukan pendataan di wilayah terdampak.

Pemerintah Vanuatu bersama the wild gang demo badan penanggulangan bencana langsung bergerak untuk mengevakuasi warga dari daerah berisiko tinggi. Tim penyelamat dan relawan dikerahkan ke lokasi-lokasi yang paling terdampak untuk membantu warga dan menilai kerusakan.

“Kami sedang berupaya memastikan keselamatan semua warga, terutama yang berada di wilayah pesisir. Semua pihak terkait telah diinstruksikan untuk siaga,” kata Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman.

Vanuatu terletak di wilayah “Cincin Api Pasifik” yang terkenal dengan aktivitas seismik dan vulkaniknya yang tinggi. Negara ini sering mengalami gempa bumi dengan berbagai tingkat kekuatan. Meski infrastruktur di Vanuatu dirancang untuk menghadapi bencana, gempa berkekuatan besar seperti ini tetap menjadi tantangan besar bagi negara kecil tersebut.

Sejumlah negara dan organisasi internasional telah menawarkan bantuan kepada Vanuatu. Australia dan Selandia Baru, sebagai negara tetangga terdekat, menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan logistik dan kemanusiaan jika diperlukan.

Masyarakat internasional juga menyampaikan solidaritas dan doa untuk keselamatan warga Vanuatu. "Kami memantau situasi dengan seksama dan siap membantu bila diperlukan," ujar Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dalam pernyataannya.

Pihak berwenang di Vanuatu mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Sementara itu, evakuasi dan upaya pemulihan terus dilakukan untuk memastikan kondisi kembali stabil.

Gempa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama bagi negara-negara yang berada di jalur rawan gempa seperti Vanuatu.