Jos889 News - Insiden tidak menyenangkan menimpa salah seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 43.507.17 di rest area kilometer 429 Tol Semarang-Solo. Seorang pengendara mobil dilaporkan melakukan kekerasan fisik dengan menonjok petugas SPBU tersebut, meskipun petugas sudah berulang kali meminta maaf.

Menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian, peristiwa ini terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian bermula ketika pengendara mobil berpelat luar kota merasa tidak puas dengan pelayanandemo kong spadegaming di SPBU tersebut. Pengendara tersebut menganggap pengisian bahan bakar terlalu lama dan mulai melontarkan kata-kata kasar kepada petugas.

“Petugasnya sudah meminta maaf berkali-kali karena kendala teknis saat pengisian. Tapi pengendara itu tidak mau menerima alasan dan langsung memukul petugas di bagian wajah,” ungkap salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Petugas yang menjadi korban kekerasan tersebut, yang diketahui bernama Adi (28), mengalami luka ringan di bagian pelipis akibat pukulan tersebut. Rekan-rekan kerja Adi segera memberikan pertolongan dan melaporkan insiden ini kepada pihak keamanan rest area.

Manajemen SPBU 43.507.17 mengecam tindakan kekerasan ini. “Kami sangat menyayangkan adanya insiden seperti ini. Petugas kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Kami berharap pelaku segera diproses secara hukum agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar perwakilan manajemen SPBU.

Pihak kepolisian setempat yang tiba di lokasi tak lama setelah kejadian langsung mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kapolsek Ungaran, AKP Hendra Wijaya, menyatakan bahwa pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. “Kami sudah mengantongi bukti berupa rekaman CCTV di lokasi kejadian, dan proses hukum akan berjalan sesuai prosedur,” jelasnya.

Adi, sebagai korban, berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih menghargai para pekerja di sektor layanan publik. “Kami hanya menjalankan tugas. Kalau ada kendala, mari dibicarakan baik-baik. Jangan main tangan,” ujarnya dengan nada lirih.

Insiden ini memicu keprihatinan dari berbagai pihak. Beberapa netizen di media sosial turut menyuarakan dukungannya kepada Adi dan mengecam tindakan pelaku. “Semoga pelaku dihukum setimpal. Kasihan petugasnya, sudah kerja keras malah diperlakukan seperti itu,” tulis salah satu pengguna Twitter.

Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam penanganan pihak berwenang. Adi telah menjalani pemeriksaan medis dan mendapatkan dukungan dari rekan kerja serta manajemen SPBU.