Jos89 News - Sebuah insiden dugaan pemukulan terjadi di kawasan proyek pembangunan apartemen di Bumbak Umalas, Kerobokan, pada Jumat (27/10). Peristiwa ini melibatkan seorang staf bar yang menjadi korban, dan diduga dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota ormas bernama Frengky Hercules. Kejadian tersebut terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di lokasi proyek.

Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria yang mengaku sebagai Frengky Hercules mendatangi staf slot demo sicbo bar yang sedang berada di area proyek. Dalam percakapan yang berlangsung singkat, situasi mulai memanas hingga terjadilah dugaan pemukulan. Rekaman tersebut memperlihatkan korban dipukul beberapa kali di bagian kepala dan wajah sebelum terjatuh ke tanah.

Menurut keterangan beberapa saksi di lokasi, insiden ini diduga berawal dari perselisihan terkait masalah keamanan dan perizinan di kawasan proyek. Oknum yang mengaku sebagai anggota ormas tersebut datang dengan maksud melakukan pengawasan, namun diduga terjadi cekcok antara dirinya dengan staf bar yang sedang berada di area proyek apartemen tersebut.

Salah satu saksi mata, Budi (34), yang juga merupakan pekerja di proyek tersebut, menjelaskan kronologi kejadian. "Saat itu kami sedang bekerja di area proyek, tiba-tiba ada yang datang dan mengaku dari ormas. Mereka berbicara dengan salah satu staf bar, kemudian terjadilah percekcokan, dan tiba-tiba saja korban dipukul hingga terjatuh," ungkap Budi.

Sementara itu, korban pemukulan, yang mengalami luka di bagian wajah, telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat. Polisi langsung turun ke lokasi untuk mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV yang memperlihatkan insiden tersebut. Kasus ini kini dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Kuta Utara, Kompol Made Putra, menyatakan pihaknya telah menerima laporan dan sedang melakukan pendalaman. "Kami sudah menerima laporan terkait dugaan pemukulan ini, dan kami telah mengantongi rekaman CCTV sebagai barang bukti. Saat ini, kami sedang memanggil beberapa saksi dan akan segera memanggil terlapor untuk dimintai keterangan," jelasnya.

Di sisi lain, ormas yang disebutkan dalam insiden ini, belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan keterlibatan anggotanya. Hingga berita ini diturunkan, pihak ormas maupun terduga pelaku belum bisa dihubungi untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.