Jos889 News - Sebuah toko Alfamidi di kawasan Surabaya menjadi sorotan publik setelah beredar video yang menunjukkan pihak toko menyindir tukang parkir liar melalui pengeras suara. Suara yang berisi bigger bass bonanza megaways demo sindiran tersebut diputar berulang-ulang, menarik perhatian warga sekitar serta pelanggan yang sedang berbelanja di minimarket tersebut.

Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada Jumat (27/10) di salah satu gerai Alfamidi di Surabaya. Dalam rekaman suara yang diputar oleh pihak toko, terdengar pesan sindiran yang diarahkan kepada tukang parkir liar yang sering terlihat di sekitar area minimarket tersebut. "Perhatian, hati-hati dengan parkir liar. Parkir resmi tidak dikenakan biaya di area kami," demikian salah satu kutipan dari suara yang diputar melalui pengeras suara di dalam dan di luar toko.

Aksi ini tampaknya dilakukan karena keluhan dari pelanggan yang merasa terganggu dengan keberadaan tukang parkir liar yang meminta biaya parkir secara tidak resmi di area parkir Alfamidi. Beberapa pelanggan mengaku sering diminta membayar parkir meskipun tidak ada perjanjian resmi dengan pihak toko. Keluhan ini kemudian ditanggapi oleh pengelola Alfamidi dengan cara menyampaikan pesan tersebut melalui pengeras suara, yang bisa terdengar hingga ke area parkir.

Salah satu pelanggan, Andi (32), mengungkapkan rasa kagetnya saat mendengar sindiran tersebut. "Waktu itu saya sedang berbelanja di dalam toko, tiba-tiba suara pengeras mulai menyampaikan sindiran ke tukang parkir liar. Saya kira hanya sekali, tapi ternyata diputar terus menerus. Agak kaget, sih, tapi mungkin memang mereka ingin menyampaikan pesan itu dengan jelas," ujar Andi.

Tanggapan masyarakat terhadap aksi ini beragam. Ada yang mendukung tindakan Alfamidi karena merasa bahwa tukang parkir liar sering meresahkan, namun ada juga yang menilai bahwa sindiran seperti ini kurang pantas dan bisa diselesaikan dengan cara lain yang lebih baik.

Sementara itu, pihak Alfamidi melalui manajernya, Rina, memberikan klarifikasi terkait tindakan tersebut. Menurut Rina, suara sindiran yang diputar berulang-ulang tersebut bukan bermaksud untuk mempermalukan, tetapi sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar tidak merasa dipaksa membayar parkir di area yang sebenarnya tidak memerlukan biaya parkir.

Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak tukang parkir yang merasa tersindir dengan aksi ini. Beberapa warga berharap agar permasalahan ini bisa diselesaikan melalui dialog antara pihak toko dan juru parkir setempat tanpa harus memperpanjang ketegangan yang terjadi.

Aksi sindiran ini juga sempat viral di media sosial, menarik perhatian netizen yang turut memberikan opini mereka. Beberapa dari mereka mendukung langkah Alfamidi dengan alasan untuk melindungi konsumen, sementara yang lain menganggap bahwa permasalahan ini seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang lebih diplomatis.