Jos889 News - Seorang mekanik bengkel di Pekanbaru tewas mengenaskan setelah sebuah drum bekas oli meledak di tempat kerjanya pada Rabu siang (24/10). Insiden tragis ini terjadi di sebuah bengkel yang terletak di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Menurut keterangan saksi mata, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB saat mekanik berinisial AR (32) sedang bekerja. Saat itu, AR diketahui tengah mengelas bagian penutup drum bekas oli, yang diduga masih mengandung residu gas dan cairan mudah terbakar. Akibat tekanan yang meningkat di dalam drum, terjadi ledakan keras yang langsung melukai korban.

"Kami mendengar suara ledakan keras dari arah bengkel, lalu melihat asap tebal mengepul. Warga sekitar langsung berlari ke lokasi untuk membantu," ujar salah satu saksi mata, Rahmat (45), warga setempat yang berada tidak jauh dari tempat kejadian.

Setelah ledakan, warga dan rekan-rekan kerja AR segera melapor ke pihak kepolisian dan tim pemadam kebakaran. Petugas datang ke lokasi beberapa menit kemudian untuk mengevakuasi korban slot demo spadegaming legacy of kong dan mengamankan area sekitar agar tidak terjadi ledakan susulan. Sayangnya, nyawa AR tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal di tempat dengan luka parah di beberapa bagian tubuhnya akibat ledakan tersebut.

Kapolsek Marpoyan Damai, Kompol Sigit Pratama, membenarkan adanya insiden ini dan menyebutkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti ledakan. "Saat ini, kami telah memasang garis polisi di sekitar bengkel dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Dugaan sementara, ledakan disebabkan oleh tekanan gas yang masih tersimpan di dalam drum bekas oli tersebut," ujarnya.

Kompol Sigit juga mengimbau kepada para pekerja bengkel dan masyarakat yang sering berhubungan dengan bahan-bahan mudah terbakar untuk lebih berhati-hati dan memahami standar keselamatan kerja. "Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Penting untuk selalu memperhatikan prosedur keselamatan saat bekerja dengan bahan berbahaya, seperti sisa oli dalam drum bekas yang dapat mengandung gas bertekanan," tambahnya.

Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk keperluan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga korban sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap agar tidak ada lagi insiden serupa yang menimpa para pekerja di lapangan.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pentingnya menerapkan prosedur keamanan di tempat kerja, terutama bagi para pekerja yang kerap berurusan dengan bahan mudah terbakar. Kejadian ini juga mendorong pihak berwenang untuk mengedukasi masyarakat dan para pekerja agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.